Rabu, 01 Januari 2014

Merindukanmu...

Mengapa harus sesakit ini?
Harus sepedih ini... seperih ini...
Merindukanmu....
Mengapa harus ada airmata?
Jika senyum lebih bermakna.
Terlalu lama kupendam rasa ini,
Hingga membelenggu jiwaku,
Rasa yang selalu hadir...
Saat tiada sapamu.
Sebentuk rindu.... untukmu.
Apakah kau rasa?
Apa yang aku rasakan...
Adakah rindu untukku?
Seperti aku merindukanmu...
Sayaaang....
Malam ini... lagi-lagi hanya bisa bermimpi.
Hanya bisa berkhayal... membayangkan...
Dirimu hadir menyapaku.
Sungguh... aku rindu kamu...
Aku kangen semuanya tentangmu..
Suaramu... aksaramu... tawamu... manjamu...
Semuanya......
Namun... lagi-lagi aku tak bisa memaksakan rasaku.
Cukup aku dan hatiku yang tahu,
Cukup jiwaku yg merasakan...
Sakitnya merindukanmu.
Maaf... bila kamu terganggu dgn semua rasaku.
Selamat malam untukmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar