Andai kamu ada...

Kembali terbangun... pagi ini... dengan perasaan aneh... sedih... tidak menentu. Sebuah mimpi buruk... berharap hanya mimpi yg tiada arti... Andai kamu ada disampingku... saat ini... detik ini... aku ingin berada dalam pelukanmu... dan mendengar kamu berkata... "itu hanya mimpi tiada arti apa2"... aku akan merasa nyaman dlm pelukanmu... mendengar katamu. Tapi aku hanya sendiri sekarang... tanpa kamu disini... HANYA SENDIRI...

Bintangku...

Mendung menyelimutimu,
Menutupi pancaran sinarmu,
Menghilangkan ceriamu.
Maaf...
Aku hanya bisa mengirimkan aksaraku,
Tak bisa menemanimu.
Berjuanglah untuk dirimu,
Bangkitlah...
Sibak mendung yg menyelimutimu,
Biaskan sinarmu sampai ke mataku...
Agar dapat kulihat lagi ceriamu..
Agar dapat kunikmati lg senyummu... candamu.
Aku yakin kamu bisa....

Tanpa pesan... tanpa kata...

Selalu dan selalu...
Ada rasa khawatir bila tiada khabarmu.
Tanpa ku tahu keberadaanmu,
Resahpun selalu menghampiriku.
Mengapa???
Selalu jadi kebiasaanmu..
Tanpa pesan... tanpa kata...
Tanpa khabar sedikit saja.
Where are you now???
Kamu dimana???
Tidak kah kamu mengerti gelisahku ini...
Bisakah kamu pahami segala resahku...
Bukan maksud mengetahui semua aktifitasmu...
Bukan ingin memata-mataimu...
Hanya sekedar ingin tau... ituuu saja...
Tapi apapun itu... tanpa pesan...
Tanpa kata... tanpa berita...
Aku ingin kamu selalu baik-baik saja.
Take care of yourself...
Jaga dirimu...
Hilangkan resahku... gelisahku...
Dengan satu khabar... darimu.
Aku menunggu...

Masih bolehkah??

Masih bolehkah aku peduli,
Jika suatu saat nanti tiada pedulimu.
Masih bolehkah aku menyayangimu,
Jika esok tiada lg sayangmu.
Masih bolehkah aku mencintaimu,
Jika mungkin suatu saat hilang cintamu padaku.
Masih bolehkah aku merindukanmu,
Disetiap apapun aku... disetiap detik waktuku...
Dengan atau tanpa izinmu...
Rasaku tak kan berubah,
Untuk tetap peduli padamu,
Untuk tetap menyayangimu,
Mencintaimu.... merindukanmu...
Apapun... bagaimanapun... sikapmu...Perlakuanmu...
Karena semua tentangmu,
Terlanjur melekat erat dihatiku,
Tertanam kuat di jiwaku.
Dan tak kan berubah sampai kapanpun.

Seperti yg kamu mau...

Tanda tanya besar...
Memenuhi fikiranku,
Membuatku tak berdaya...
Ada apa ini?
Mengapa jadi begini?
Adakah salahku?
Mengapa muncul hal ini?
Haruskah seperti ini?
Satu persatu pertanyaan timbul,
Tanpa pernah ku tahu jawabnya.
Hanya bisa mengira-ira,
Menduga... dan mungkin berprasangka.
Mencoba berfikiran positif...
Sebisa mungkin.
Tak ingin menuduh.... mencoba memahami.
Mengerti yang terjadi...
Demi kamu... untuk kenyamananmu...
Ku biarkan semua berjalan,
Seperti yang kamu mau....
Dan aku...
Akan selalu menunggumu kembali,
Disini...  di tempat yang sama.
Dengan segenap rasaku,
Yang hanya untukmu.
Still loving u....

Rinduku berujung resah...

Resahku dipuncaknya,
Gelisah disebalik rindu yg tiada bertepi.
Apa yang harus kulakukan?
Mengikuti diam mu...
Ataukah berusaha menyapamu..
Tak tahu lagi...
Peristiwa ini selalu berulang,
Merindukanmu....
Rindu yg semakin mendalam,
Yang tak terkendali lg,
Yang membuatku semakin tak berdaya.
Rindu yg selalu berujung cemburu,
Yang selalu berakhir dgn prasangka.
Dan itu kelemahanku..
Yang tak bisa mengatur rinduku,
Tak bisa mengendalikan rasaku,
Satu alasanku...
Ketakutanku kehilanganmu.
Aku tak ingin kamu menjauh dariku,
Meninggalkan aku...
Karena aku sayang kamu...
Karena aku mencintaimu...
Dan rasa itu takkan pernah berakhir... untukmu.

Haruskah aku melepasmu?

Setelah semua yang terjadi,
Saat kau benar-benar memiliki hatiku,
Ketika aku yakin menyayangimu,
Bahkan disaat aku sangat mencintaimu....
Haruskah...?????????
Dan sanggupkah aku?????
Jika harus tanpamu...
Semua tentangmu telah melekat dihatiku,
Tertanam kuat dalam jiwaku,
Tak sedetikpun terlewat tanpa memikirkanmu....
Mampukah aku melepas semua itu....????
Tuhan...
Aku takut... aku tak punya keberanian...
Aku tak ingin.... aku tak mau...
Aku sayang dia... cinta dia...
Apapun yang dia lakukan,
Bagaimanapun perlakuannya...
Tak bisa aku melepasnya.
Aku hanya berharap...
Masih ada rasa dihatinya untukku,
Masih ada sayang dihatinya,
Masih ada cinta untukku.
Ada rindu...
Karna rasa itu masih ada dihatiku...
Dan selamanya ada... untukmu...

Hanya bisa menunggu...

Cinta seharusnya membuat nyaman,
Sebisa mungkin membuat tenang.
Dan aku...
Aku merasa nyaman didekatmu,
Aku merasa tenang bersamamu.
Meski...
Tidak setiap saat aku merasakan itu.
Kadang...
Resah selalu hadir...
Gelisah... sedih... marah... cemburu...
Datang silih berganti....
Namun kucoba tuk tetap bersabar.
Menyelami makna diammu,
Mengikuti semua maumu.
Dan semoga aku bisa...
Melewati semuanya,
Menjalani hari-hariku... tanpa sapamu.
Mampu bertahan... dan tetap berfikir positif.
Menunggu...
Mungkin itu jalan terbaik.
Selamat siang... untukmu.

Merindukanmu...

Mengapa harus sesakit ini?
Harus sepedih ini... seperih ini...
Merindukanmu....
Mengapa harus ada airmata?
Jika senyum lebih bermakna.
Terlalu lama kupendam rasa ini,
Hingga membelenggu jiwaku,
Rasa yang selalu hadir...
Saat tiada sapamu.
Sebentuk rindu.... untukmu.
Apakah kau rasa?
Apa yang aku rasakan...
Adakah rindu untukku?
Seperti aku merindukanmu...
Sayaaang....
Malam ini... lagi-lagi hanya bisa bermimpi.
Hanya bisa berkhayal... membayangkan...
Dirimu hadir menyapaku.
Sungguh... aku rindu kamu...
Aku kangen semuanya tentangmu..
Suaramu... aksaramu... tawamu... manjamu...
Semuanya......
Namun... lagi-lagi aku tak bisa memaksakan rasaku.
Cukup aku dan hatiku yang tahu,
Cukup jiwaku yg merasakan...
Sakitnya merindukanmu.
Maaf... bila kamu terganggu dgn semua rasaku.
Selamat malam untukmu...