Maaf...

Menata kembali rasaku,
Mengendalikan emosiku,
Mengembalikan senyummu.
Sayaang...
Maafkan egoku...

Doaku malam ini...

Tuhan...
Ditengah sepinya malam ini...
Sejenak kutundukkan kepala,
Memohon dengan ketulusan hatiku...
Jauhkan aku dari prasangka buruk,
Tetapkan hatiku untuk selalu mempercayainya.
Berikan kesabaran yang lebih...
Untukku bisa memahaminya.
Tak lupa...
Berikan segala kemudahan baginya,
Tuk mencapai apa yang diinginkan.
Tuhan...
Aku menyayanginya... dan takut kehilangan dia...
Namun aku tak berhak memaksakan rasaku.
Aku tak ingin menyakitinya dengan egoku...
Aku sadar... siapa aku...
Aku ingin yang terbaik untuknya,
Untuk bahagianya... meski bukan bersamaku.
Aku pasrahkan semua pada-Mu
Tuhan...
Malam ini... aku ingin memimpikannya...
Meski hanya mimpi... itu adalah bahagiaku.
Dalam mimpi dan khayalku dia begitu nyata...
Karena hanya dlm mimpi dan khayalku,
Dia bisa memberikan seluruh waktunya untukku...

@@@selamat malam buatmu... mimpi indahlah malam ini.... @@@

Saat Merindukanmu...

Merindukanmu...
Itu yang kurasakan sekarang,
Saat-saat seperti ini...
Tak ada yang bisa aku lakukan.
Hanya bisa memandang fotomu,
Memeluk bayangmu dalam anganku,
Dan berharap hadirnya sapamu.
Hanya itu... dan selalu itu yang bisa kulakukan.
Meski aku tahu...
Kesibukanmu tak mungkin mengizinkanmu,
Tuk sekedar menyapaku...
Yahhh... lagi-lagi harus menghadapi kesibukanmu.
Aku hanya bisa berangan-angan....
Kamu bisa meluangkan sedikit waktumu,
Diantara sibukmu...sebentar saja.
Jangan hanya diam...
Diam mu tak bermakna apa-apa,
Hanya membuatku bersedih.
Hentikan diam mu....
Dan...
Lihatlah aku disini...
Yang merindukanmu...
Dan berharap sapamu..

Surat untuk pemilik hatiku...

Dear my love...
Jarak diantara kita yang kurang lebih hanya 100km yang bisa ditempuh sekitar 90menit... terasa seperti ditempuh selama dua minggu berjalan kaki... jauhhhh dan lamaaaa... komunikasi yang seharusnya bisa mendekatkan jarak... berjalan tidak sempurna.. tidak semestinya... bbm sering dianggap seperti koran... hanya dibaca saja... kadang terlalu lama "D" tapi sempat ganti DP... sempat update status berkali-kali... bahkan sempat pula jalan- jalan di Fb... banyak sekali jalan untuk komunikasi ... tapi ga ada yang berjalan lancar... semoga itu karena kesibukanmu saja...
Jujur... aku rindu suasana dulu... aku kangen saat-saat itu... saat dimana hanya ada telp dan sms. Sehari... bisa puluhan sms kamu kirimkan... dan tahukah kamu... puluhan kali pula aku tersenyum membaca dan membaca ulang sms-sms darimu. Sehari bisa lebih dari 2x kamu telp aku... dan aku selalu menunggu telp kamu yang berikutnya. Sapamu lewat telp dan sms selalu membuatku tersenyum bahagia...
Tapi kini... semua itu tlah berlalu.. semakin jarang kudengar sapamu... semakin jarang kubaca aksaramu... mengapa????
Saat ini... kamu nampak nyata dalam mimpi dan fikiranku.... tapi tidak dalam nyataku... terasa jauh untuk dapat kuraih... sekedar untuk mendengar suaramupun aku tak mampu... Sibuk... jika itu alasanmu... aku bisa terima... tidak mengapa...
Aku hanya berharap kamu baca yang aku tulis ini... kamu memahami apa yang kurasakan saat ini... dan aku minta maaf bila membuatmu tidak berkenan dengan tulisan ini...
Selamat malam untukmu... salam rindu dan sayangku...

Jangan berhenti mencintaiku...

Tak bisa kuhindari rasa ini,
Yang selalu hadir saat tanpamu.
Rindu... iyaaa rindu... aku merindukanmu.
Segala tentangmu...
Tak pernah berhenti bermain di fikiranku,
Semua tentang kebersamaan kita,
Tak pernah hilang dari ingatanku.
Maaf...
Inilah aku dengan segala kekuranganku,
Yang tak pernah mampu melupakanmu,
Dan tak pernah ingin melepaskanmu.
Aku sayang kamu... aku cinta kamu...
Tulus dari dalam hatiku.
Jangan letih menyayangiku...
Jangan berhenti mencintaiku...
Bahagiaku adalah dirimu...
Hadirmu adalah sejuta senyumku...
Sedihku bila tak ada sapamu...
Diammu adalah airmataku...
Aku selalu menunggumu...
Kembali...

Maaf...

Terhitung mulai hari ini...
Aku mencoba untuk berhenti berharap,
Untuk berhenti mengusikmu,
Maaf...
Bukan karena tak ada cinta lagi,
Bukan karena tak ada sayang lg...
Hanya tak ingin lebih sakit hati lagi...
Karena seringnya kamu diamkan aku,
Tanpa sebab.
Aku akan memulai menunggumu dlm diam..
Merindukanmu dalam sepi...
Mencintaimu dalam kesendirianku...
Tanpa kamu mengetahuinya.
Aku tak pernah tahu alasanmu diam,
Aku tak pernah mengerti diammu.
Maafkan aku... aku menyerah kalah.
Aku tak mampu lagi...
Biarkan cinta dan sayang ini tetap disini..
Di hatiku... selamanya.

Selamat Ulang Tahun...

Kepada malam, kuadukan semua resahku...
Kepada bintang dan rembulan,
Kuceritakan semua kisahku...
Kepada angin yang bertiup,
Kutitipkan rinduku...
Untuk disampaikan kepadamu.
Maaf...
Tak ada keberanianku tuk berucap padamu,
Hanya susunan kata ini... disini...
Ku persembahkan tulus buatmu...
SELAMAT ULANG TAHUN...
Panjang umur... sehat selalu...
Sukses selalu menyertaimu...
Dan senantiasa dalam lindungan-Nya.
Jadilah seperti matahari,
Yang mampu menerangi diri sendiri,
Dan keluargamu... serta orang-orang
disekitarmu.
Bagiku... kamu adalah bintangku...
Walau kadang tak terlihat... tak nampak
dimataku...
Namun selalu ada... menemaniku dari sana.
(Met ultah.. maskuuu... 4 nov....)

Rasa hatiku untukmu...

Mengapa kamu masih diam,
Sedangkan aku disini menunggumu,
Menunggu sapamu...
Apakah belum puas kamu sakiti aku,
Dengan diammu itu??
Belum puas membuatku menangis...
Sendiri dalam sepi... setiap hari.
Kalau memang itu maumu...
Tetap diam dan membiarkanku,
Lanjutkan... silahkan...
Puaskan lagi hatimu.
Terimakasih...
Telah membuatku bersedih...

Sedihku...

Sedihku ituu...
Adalah saat tiada khabarmu,
Saat tak kudengar suaramu,
Saat tak bisa kubaca aksaramu...
Sedihku ituu...
Hanya aku yang tahu,
Hanya aku yang merasakan...
Bukan kamu.
Dan memang hanya akulah...
Yang boleh merasakannya...
Karena aku ingin..
Kamu tetap bisa tersenyum,
Tanpa harus melihat sedihku.
Aku sayang kamu...
Aku rindu kamu...

Rasaku... untukmu...

Merasa terabaikan,
Merasa tidak diperhatikan...
Ada sedih... ada kecewa...
Semua menjadi satu... saat ini.
Namun tahukah kamu...???
Cintaku padamu,
Lebih besar dari sedihku...
Sayangku padamu,
Lebih dalam dari kecewaku...
Dan aku percaya...
Ada akhir yang indah dibalik penantianku,
Ada bahagia disana...
Saat kembali kudengar suaramu,
Saat kembali kubaca pesan cintamu.
Aku yakin... dengan penantianku.
Salam rindu penuh cinta untukmu,
Semoga dibawa oleh angin senja,
Dan dihantarkan ke dalam hatimu.

Merindukanmu...

Apa kamu merasakan...??
apa yg kurasakan...
memendam rindu sendirian...
tanpa khabar dri mu ...
tanpa sapamu...
hanya aku sendiri...
iyaaa aku sendiri... disini.
Mengertikah kamu???
Sakitnya menanggung rindu...
Tanpa tahu harus berbuat apa.
Sadarkah kamu....
Aku disini selalu menunggumu,
Menunggu khabarmu...
Menunggu sapamu...
Menunggu hadirmu kembali...
menghiasi hari-hariku.
Aku menunggu saat itu tiba....
I Miss you... so much...

Aku sayang kamu...

Ketika aku sudah merasa lelah,
Untuk mengatakan apa yg kurasakan,
Mungkin lebih baik bagiku untuk diam.
Bukan berarti aku takut kamu tidak dengar,
Atau tidak memahamiku...
Aku hanya ingin semua baik-baik saja,
Aku tak ingin terlalu memaksakan rasaku,
Memaksakan rinduku...
Karena aku yakin...
Jika kamu tulus menyayangiku,
Kamu tak kan membiarkan aku,
Memohon dengan tangis padamu
Agar kamu lebih mengerti perasaanku.
Aku sayang kamu....

Maaf...

Terbangun...
Sendirian... tanpamu...
Sepi... hanya berteman pekatnya malam.
Ingin kuungkapkan semua rasaku,
Kutumpahkan disini... untukmu.
Maaf...
Maafkan aku yang selalu menyayangimu,
Dengan sepenuh hatiku.
Maafkan aku yang selalu mencintaimu,
Dengan segala kekurangan dan kelebihanmu.
Maafkan aku yang selalu merindukanmu,
Bersama segenap bayangmu.
Maafkan aku...
Yang tak pernah bisa melupakanmu,
Yang tak pernah mampu jauh darimu,
Yang selalu berharap hadirmu...
Maafkan aku...
Yang mungkin terlalu memaksakan rasaku,
Maafkan aku...
Yang pasti telah menyakitimu,
Dengan semua rasaku... padamu.
Maafkan aku... setulus hatimu.

Diammu...

Diammu membuatku terdiam,
Tak tahu harus berbuat apa.
Kata maafpun tiada arti...
Berapa lama lagi???
Untukmu mengakhiri diammu...
Ku tunggu...
Sapamu... menghiasi hariku.

Ungkapan hati

Menyayangimu...
Haruskah sesakit ini?
Merasa tersisihkan.
Mencintaimu...
Haruskah sepedih ini?
Merasa tidak dibutuhkan.
Kadang rasa lelah itu muncul...
Kadang kecewa timbul...
Namun tetap mencoba bertahan,
Karena aku sadar...
Sayangku dri hati,
Dan cintaku telah mengakar kuat,
Dalam hatiku... untukmu.
Selalu berusaha untuk mengertimu... itu saja.

Catatan hati 4

Rinduku berujung resah,
Gelisah... tak tahu harus bagaimana.
Sakit...
Bilakah terjadi pertemuan itu...
Menunggu... dalam diam...
Mungkin itu yang terbaik.
Diam dengan rasa sayang,
Tidak tersakiti oleh harapan.
Semoga...

Catatan hati 3

Diammu selalu tanpa penjelasan,
Selalu membuatku bertanya-tanya.
Apakah ini salahku??
Mencarimu disudut senja,
Tiada kutemui...
Hanya bayangmu yang masih setia,
Disini... didalam hati dan fikiranku.
Haruskah selalu seperti ini???
Membuatku merasa bersalah..
Dengan diammu..

Sebuah catatan hati 2

Dalam khayalku...
Kamu adalah nyata.
Dalam hatiku...
Kamu hidup... tinggal... dan menetap.
Namun...
Dalam nyataku,
Kamu bagai mimpi tak terwujud..
Tak mampu tangan ini menggapaimu,
Memeluk tubuhmu... setiap waktu.
Sekedar memandang wajahmupun,
Tak semudah khayalku.
Satu pintaku.... sedikit waktumu,
Dalam nyataku....

Sebuah catatan hati

Kali ini...
Teramat pedih kurasakan,
Perih... sakit...
Apakah karena aku terlalu berharap?
Ataukah hanya inginku saja...
Entahlah...
Yang ku tahu...
Airmata ini tak mau berhenti jatuh,
Menghiasi sudut mataku.
Sedihku... tahukah kamu???

Saat rindu mendera kalbuku...

Khayalanku terlalu tinggi,
Membawaku terbang menuju kebahagiaan semu,
Yang hanya ada dalam fikiranku,
Yaaa... khayalanku saat merindukanmu.
Hanya itu yg bsa aku lakukan,
Berkhayal tentangmu,
Membayangkan saat indah bersamamu...
Berusaha memimpikanmu,
Dan mencarimu dalam hatiku.
Karena disitu... di dalam hatiku...
Kamu selalu ada.
Saat rindu mendera kalbuku,
Kucoba merangkai waktu menunggu hadirmu..

Menunggu... hadirmu

Telah kau bekukan dinding hatiku,
Dengan dinginnya sikapmu.
Telah kau bekukan rasaku,
Dengan sikap diammu...
Aku hanya bsa bertahan,
Dengan hangatnya memikirkanmu,
Dengan indahnya kebersamaan kemarin,
Dengan semua yg pernah kita lalui.
Dengan selalu membayangkanmu,
Dengan selalu mengingatmu.
Aku berharap...
Suatu saat nanti, kan tiba waktunya...
Sapa hangatmu mencairkan kebekuan ini,
Hadirmu kembali menghangatkan hatiku.
Miss you... so much...

Kangen kamu...

Kembali ku terjaga malam ini...
Dengan satu harapan,
Ada khabar darimu...
Ada pesanmu untukku.
Aku selalu menunggu itu,
Hingga aku kembali tertidur.
Kamu tahu...???
Aku kangen kamu....
Aku rindu hadirmu...

Masihkah aku dihatimu??

Aku berusaha untuk mengerti kamu,
Aku mencoba tuk pahami kamu,
Tapi aku selalu merasa...
Tak pernah kamu mengertiku,
Tak ingin kamu coba pahamiku.
Selalu aku yang mengalah...
Aku hanya ingin sedikit dimengerti dan dipahami.
Aku tak butuh banyak... hanya sedikit waktumu.
Aku tak perlu selalu kamu dampingi,
Aku tak ingin kamu selalu ada untukku...
Hanya butuh sedikit perhatianmu.
Aku tak perlu sering chatt,
Aku tak perlu sering kamu call...
Hanya butuh sedikit khabar darimu.
Tahukah kamu....???
Resahku ketika tiada khabarmu,
Gelisahku ketika tak ada satu katapun kau tulis...
Apakah kamu rasakan... apa yg aku rasakan??
Kadang aku sering bertanya dlm hatiku...
Masihkah aku dihatimu?
Masihkah diriku mengisi hari2mu...
Ataukah tinggal rasaku???
Aku sayang kamu... aku cintaimu...
Tulus dari hatiku..
Dan tak kan pernah hilang oleh waktu.
Aku hanya berharap .. rasamu masih sama...
Masih seperti dulu.. dan akan terus begitu...
Meskipun kita hanya punya rasa.

Saat kau tak ada...

Hal yang paling aku takutkan adalah,
Saat kamu berhenti menghubungiku,
Menghilang... tak ada kabar...
Seolah-olah tak pernah hadir dlm kehidupanku.
Namun aku tahu dimana harus mencarimu...
Disini... di dalam hatiku.
Karena semua tentangmu,
Telah tertanam kuat dihatiku.
Melekat erat dalam jiwaku.
Ada sebentuk rindu dalam kalbuku...
Untukmu... saat kau tiada sisiku.
Cintaku... sayangku... takkan berubah,
Sampai kapanpun.
Selamat malam sayaang...
Kutunggu hadirmu...
Dalam nyataku.. selalu.

Maaf...

Maaf...
Bila selama ini,
Aku kurang bisa mengertimu,
Aku belum bisa memahamimu.
Inilah aku dengan sejuta kekuranganku...
Mencoba untuk belajar...
Dan terus belajar...
Untuk bisa lebih baik lagi,
Untuk bisa membuatmu lebih nyaman lagi.
Maafkan ketidak sempurnaanku,
Dalam menyayangimu.
Dan.....
Maafkan aku yg terlalu mencintaimu.

Diamku..

Diamku bukan karena marah,
Diamku bukan karena membenci.
Diamku hanya sederhana,
Ingin mengertimu.
Diamku bukan tidak ingat,
Diamku hanya ingin mencatat.,
Untuk sebuah pembelajaran.
Dalam diam...
Aku merindukanmu.

Seperti dulu...

Entah...
Semua ini hanya perasaanku,
Ataukah kenyataan yang terjadi.
Kamu beda dengan yang dlu.
Why????
Mengapa harus ada perubahan itu...
What's wrong with me??
Apa salahku...?
Yang harus kamu tahu...
Rasaku tak pernah berubah untukmu,
Sayang ini... cinta ini...
Masih sama seperti dlu, bahkan semakin dalam.
Rasaku tulus dri hati, bkn permainan.
Aku hanya berharap... setidaknya..
Kamu masih memiliki rasa yg sama,
Sayangmu.. cintamu.. msh ada untukku.
Tidak pernah berubah...
Dan jangan berubah...
Love'u... so much

Rasamu... Rasaku...

Saat aku diam,
Kamu bisa lebih diam.
Saat aku banyak bicara,
Kamu bisa lebih banyak bicara.
Saat aku marah,
Kamu bisa lebih marah.
Apapun yang kulakukan,
Kamu bisa melakukan lebih dariku.
Satu tanyaku....
Saat aku merindukanmu,
Apakah kamu jg merasa lebih merindukanku???
I love you...

Dalam diamku..

Sulit bagiku merangkai kata,
Sukar untukku mengungkap rasa,
Tidak mudah mencairkan suasana...
Yang sedikit membeku,
Karena diammu... diamku.
Hanya ingin kamu tahu,
Dalam diamku...
Selalu ada namamu kusebut,
Selalu ada senyummu terlintas,
Ada bayangmu disampingku,
Ada rinduku untukmu,
Ada sayangku... cintaku.
Tak pernah terfikir tuk melupakanmu.
Tak ada niat tuk melepaskanmu.
Karena cintaku dari hati,
Sayangku dari jiwa...
Tulus padamu.
Meski... kita hanya punya hati,
Hanya punya rasa...
Yang tiada keinginan lebih di dalamnya.
Maafkan aku... bila terlalu mencintaimu.
Dan melukaimu dgn segala cemburuku.
Walau aku menyadari...
Untuk cemburupun aku tidak berhak.
Inilah aku...
Dengan segala bentuk egoku,
Dan semua kekuranganku.
Yang hanya tahu mencintaimu,
Menyayangimu...
Dan selalu merindukanmu.
Disetiap apapun... aku.

Untukmu...

Menyayangimu adalah pilihanku,
Mencintaimu adalah keinginanku.
Senang dan susah...
Adalah resiko yang harus kutempuh.
Karena hatiku telah memilihmu,
Karena namamu telah terukir dihatiku,
Karena semua tentangmu...
Telah melekat erat dalam hatiku,
Tertanam kuat dalam jiwaku.
Takkan pernah aku menyesal,
Karena memilih menyayangimu,
Dan mencintaimu...
Untukmu...
Cinta ini... sayang ini... dan rindu ini.
Have a nice day...
Keep your spirit up...

Tak ingin dibenci tanpa alasan...

Kalau ada salahku... katakan.
Kalau ada kekeliruanku... ungkapkan.
Jangan hanya diam.
Semua diawali dengan indah,
Dengan komitmen bersama.
Jika memang harus berakhir,
Haruslah dengan baik.
Katakan alasanmu...
Katakan semuanya.
Aku...
Tak ingin dibenci tanpa alasan.
Aku...
Inginkan kejujuran.
Inilah aku dgn sejuta kekuranganku,
Aku yang mencintaimu,
Aku yang menyayangimu,
Aku yang merindukanmu...
Tanpa peduli sikap kamu terhadapku.

Yakin... bisa

Aku harus berpura-pura kuat,
Saat diri ini benar-benar rapuh..
Aku harus pura-pura tersenyum,
Saat batin ini menangis...
Dan aku memang harus lakukan itu,
Demi kalian... yang aku sayangi.
Sungguh aku tak pernah tega,
Melihatmu menangis...
Melihatmu tersenyum tp hatimu menjerit pilu.
Namun aku yakin....
Ada hikmah dibalik semua ini.
Kita jadi mengerti...
Siapa yang benar-benar ada untuk kita,
Dan siapa yg menusuk dari belakang.
Aku yakin...
Saatnya nanti ada bahagia disini,
Dirumah ini...
Meski sekarang harus ada duka dan airmata.
Aku harus tetap bertahan,
Harus mampu berdiri tegak,
Meskipun saat ini semua meninggalkanku,
Menghilang saat aku benar- benar butuh.
Tapi aku yakin dan percaya...
Ada pelangi setelah hujan,
Dan aku bisa kembali tersenyum tanpa harus berpura-pura.

I need you... now

Ketika dia,
Yang kuharapkan mampu meneduhkanku,
Masih dalam DIAMnya...
Ketika mereka,
Yang kuyakini mampu membantuku,
Hanya bisa memandang...
Ketika aku berdiri ,
Diantara orang-orang yg berbeda...
Saat itulah aku merasa sendiri,
Merasa tersisih...
Tanpa mampu berbuat apapun.
Hanya mampu merenung,
Hanya bisa berharap.
Semua seakan menjauh.. menghilang dariku.
Sedih... itu yg kurasakan.
Ingin berteriak keras meluapkan isi hati,
Ingin menangis sepuasnya...
Tapi semua itu tak mampu kulakukan.
Semua seakan tertahan di dlm dada,
Berat kurasakan.
Andai dia hadir dgn sapanya,
Andai dia bsa datang melalui pesannya,
Mungkin sedikit melegakan...
Dan mampu mengurangi sedih ini.
Tuhan...
Ingatkan dia... bangunkan dia dari DIAM nya.
Katakan padanya... aku butuh dia.
Aku tak mampu sendiri disini,
Aku ingin ada dia yang menemani.
Meski hanya satu kata...
I need you... now.

Rasa hatiku...

Aku tahu... kamu miliknya,
Aku tahu... kita hanya punya rasa,
Dan aku tahu...
Kita tak mungkin bersama.
Yang tidak ku tahu...
Mengapa bayangmu selalu dibenakku,
Mengapa aku selalu memikirkanmu,
Mengapa aku selalu merindukanmu...
Aku tak pernah tahu...
Mengapa aku mencintaimu,
Karena sampai saat inipun...
Aku tak pernah punya alasan,
Untuk berhenti mencintaimu.
Inilah rasaku...
Rasa yang selalu memenuhi hatiku,
Untukmu...
Yang takkan pudar oleh waktu,
Meski aku tahu...
Siapa aku dan siapa kamu.

Rinduku dipangkuan sepi

Sunyi... sepi...malam ini,
Sendiri... seperti saat lalu,
Hanya ditemani bayangmu.
Kucoba menyusuri jejakmu,
Namun kamu tlah jauh disana,
Bersamanya.
Aku rindu...
Rindu semua tentangmu,
Rindu akan hadirmu.
Tapi sayangnya aku harus sendiri,
Harus bersenandung tanpamu,
Harus berteman gelapnya malam.
Rinduku dipangkuan sepi,
Berselimut sunyi...
Diiringi nyanyian sendu angin malam.
Entah sampai kapan....

I'm fine...

Ketika aku hanya punya waktu,
Dan ternyata waktu tak berpihak padaku,
Ketika aku punya keinginan,
Dan ternyata inginku hanya jd angan-angan,
Ketika aku selalu berharap,
Dan ternyata harapanku hanya tinggal harapan ,
Saat itu aku hanya bisa berkata...
I'm fine... aku tidak apa-apa...
Meskipun seperti ada batu besar menindih dadaku...
Sesak... perih... pedih...
Tapi aku tetap ingin tersenyum untukmu.
Dan sekali lagi berucap I'm fine...

Waktu untukku...

Aku tahu...
Aku bukan yg utama.
Akupun menyadari...
Aku bukan yang seharusnya.
Aku hanya ingin...
Sedikit waktumu.
Aku hanya butuh...
Sedikit perhatianmu.
Cukup 5 menit di setiap 1.440 menitmu,
Cukup 1 hari mggu di antara 12 hri mggumu  bersamanya.
Itu sudah cukup berarti bagiku.

Semoga...

Malam ini...
Tiada keberanian tuk bermain dgn anganku,
Tak mampu mengkhayalkan kasihku.
Terasa hampa... kosong...
Semua seakan tertutup kabut,
Gelap... samar-samar terlihat.
Entah sampai kapan.
Yang kubutuhkan cahyamu,
Yang kuinginkan sapamu,
Hadir malam ini...
Bisakah terwujud... semoga..

Tanpamu...

Sunyi...
Sepi...
Resah...
Gelisah...
Duniaku tak berwarna,
Hanya kelabu.
Tanpamu...
Siapalah aku.

Diammu... Diamku...

Ketika kamu diam...
Aku hanya bisa terdiam.
Tanpa tahu harus berbuat apa.
Hanya bisa menunggu...
Menunggumu bersuara lagi.
Hanya itu yang bisa aku lakukan.
Diammu...
Membawa sejuta gelisah dihatiku,
Memberi resah dalam jiwaku.
Sepi... tanpa sapamu.
Hanya bisa melukis bayangmu,
Dalam setiap angan-anganku.
Diamku...
Menaruh harapan padamu,
Tuk sekedar tahu kabarmu,
Meskipun hanya satu kata.
Tahukah kamu....???
Dalam diamku selalu ada bayangmu,
Selalu kusebut namamu dalam hatiku.
Berharap kamu merasakan apa yang aku rasakan,
Merindukanmu....
Saat ini...
Aku tak berharap kamu mendengar suara dri bibirku,
Tapi aku ingin kamu bisa mendengar suara hatiku,
Yang setiap saat memanggil namamu,
Mengharapkan hadirmu, menemani hari-hariku.
Cukup dengan sedikit waktumu... itu saja.
Dalam diam aku selalu merindukanmu...
Dan semoga dalam diammu,
Ada sedikit waktu tuk sekedar mengingatku...

Rindu untukmu...

Duhai Angin malam ...
Tolong dengar bisikku ini,
Sampaikan padanya,
Kepada dia yang selalu dihatiku,
Kepada dia pemilik hatiku.
Katakan padanya...
Aku Rindu...
Wahai sang bintang dan rembulan...
Tolong berikan cahyamu malam ini,
Untuk menerangi jalanku,
Menuju alam cintanya.
Agar aku bisa menemuinya...
Meski hanya dalam mimpi.
Sekedar tuk ucapkan kata Rindu untuknya.
I miss you... so much

Apa kabarmu???

Kembali terulang...
Malam ini... sendiriku yang tanpamu.
Kembali merasakan...
Betapa perihnya merindukanmu.
Tahukah kamu...?
Begitu sukarnya aku melewati hari ini,
Yang sama sekali tiada kabarmu,
Tidak ada satupun sapamu,
Hanya hening... sepi... yg menemaniku.
Dalam kesendirian ini...
Selalu kuharapkan hadirmu,
Selalu kuinginkan sapamu,
Meski hanya melalui sebuah tanda...
Sudah cukup bagiku.
Sayaaaang....
Apa kabarmu?
Sedang apa kau disana?
Apakah kamu rasakan yg aku rasakan?
Apakah kamu mengingatku...?? Meski sebentar saja....
Aku selalu berharap yg terbaik untukmu..
Apapun itu...
Selamat malam sayangku....
Semoga bahagia selalu menyertaimu... hari ini dan seterusnya.

Di suatu ketika...

Ketika... suatu saat...
Kamu bebas bicara dengan siapa saja,
Bebas bercanda dengan semuanya...
Ketika itu juga... aku sendiri disini.
Hanya mampu berharap,
Hanya bisa berkhayal...
Ada sedikit waktumu tuk mengingatku.
Saat itu... adalah saat ini...
Saat dimana kamu bersama dia,
Seseorang yang seharusnya.
Dan bukan aku...
Aku yang hanya sendiri,
Tanpamu..
Ketika saat itu datang.

Ungkapan hati untukmu...

Sedih... itu yang kurasakan.
Perih... ketika harapan itu kuat tertanam.
Harapan untuk selalu bersamamu,
Untuk selalu memiliki hatimu.
Bolehkah harapku?
Ataukah aku terlalu memaksakan rasaku??
Semalam... malam terpanjangku...
Mencoba merenungi yg telah terjadi.
Namun jujur....
Tiada yang kudapatkan.
Masih sama... tak bisa jauh darimu.
Aku tak pernah tahu akan dibawa kemana semua ini...
Hanya bisa merancang... Tuhan yg menentukan.
Hanya bisa berharap... Waktu yg memutuskan.
Rasa ini begitu dalam padamu...
Hingga sering timbul ego ku,
Untuk memilikimu sepenuhnya.
Yang seharusnya aku sadari...
Tidak mungkin itu terjadi.
Entah... harus bagaimana lagi...
Harus berbuat apalagi...
Untuk meredam semua rasa dan harapanku.
Agar bisa membuatmu nyaman bersamaku.
Maafkan aku...
Jika rasaku ini menyakitimu,
Jika inginku ini membatasi langkahmu...
Aku hanya manusia biasa,
Inilah aku dengan segala kekuranganku.
Yang hanya mampu mencintaimu dgn hatiku.
Selamat pagi... untukmu.
Have a nice day...everyday...

Selamat malam sayang...

Malam ini...
Kembali ku baca rangkaian aksaramu.
Ingin ku mengerti... berusaha memahami.
Dan akhirnya kutemukan satu jawaban...
Harus membiarkanmu dgn semua fikiranmu,
Tapi tetap mendampingimu... semampuku.
Meskipun kamu sering membuatku tidak mengerti,
Biarpun kamu sering membingungkanku dgn sikapmu,
Namun aku merasa beruntung bsa menemanimu,
Bicara denganmu... bercanda dgnmu...
Sampai lena menjemputmu ke alam mimpi.
Selamat malam sayangku...
Tidurlah... bebaskan penatmu sejenak...
Lepaskan semua fikiranmu untuk sementara...
Mimpi indahlah malam ini..
Semoga esok saat terbangun,
Semua akan baik-baik saja dan lebih baik lagi..
Sambut mentari dgn senyum terindahmu...
Good night my love... sweet dreams..

Ada apa denganmu?

Entah perasaanku...
Atau memang ada sesuatu.
Bingung... penuh tanda tanya...
Ada apa denganmu??
Ingin rasanya menyelami fikiranmu,
Mencari tahu yang terjadi.
Tapi langkahku terbatas...
Terbatas oleh jarak dan waktu.
Hanya mampu bertanya...
Itupun bila kamu berkenan menjawab.
Hanya bisa mengira-ira... menduga...
Dan semoga semua baik-baik saja.
Apapun yang terjadi,
Apapun yang kamu rasakan.....
Aku ingin berada disampingmu,
Mendampingimu.... semampuku.
Janjiku...

Andai kamu ada...

Kembali terbangun... pagi ini... dengan perasaan aneh... sedih... tidak menentu. Sebuah mimpi buruk... berharap hanya mimpi yg tiada arti... Andai kamu ada disampingku... saat ini... detik ini... aku ingin berada dalam pelukanmu... dan mendengar kamu berkata... "itu hanya mimpi tiada arti apa2"... aku akan merasa nyaman dlm pelukanmu... mendengar katamu. Tapi aku hanya sendiri sekarang... tanpa kamu disini... HANYA SENDIRI...

Bintangku...

Mendung menyelimutimu,
Menutupi pancaran sinarmu,
Menghilangkan ceriamu.
Maaf...
Aku hanya bisa mengirimkan aksaraku,
Tak bisa menemanimu.
Berjuanglah untuk dirimu,
Bangkitlah...
Sibak mendung yg menyelimutimu,
Biaskan sinarmu sampai ke mataku...
Agar dapat kulihat lagi ceriamu..
Agar dapat kunikmati lg senyummu... candamu.
Aku yakin kamu bisa....

Tanpa pesan... tanpa kata...

Selalu dan selalu...
Ada rasa khawatir bila tiada khabarmu.
Tanpa ku tahu keberadaanmu,
Resahpun selalu menghampiriku.
Mengapa???
Selalu jadi kebiasaanmu..
Tanpa pesan... tanpa kata...
Tanpa khabar sedikit saja.
Where are you now???
Kamu dimana???
Tidak kah kamu mengerti gelisahku ini...
Bisakah kamu pahami segala resahku...
Bukan maksud mengetahui semua aktifitasmu...
Bukan ingin memata-mataimu...
Hanya sekedar ingin tau... ituuu saja...
Tapi apapun itu... tanpa pesan...
Tanpa kata... tanpa berita...
Aku ingin kamu selalu baik-baik saja.
Take care of yourself...
Jaga dirimu...
Hilangkan resahku... gelisahku...
Dengan satu khabar... darimu.
Aku menunggu...

Masih bolehkah??

Masih bolehkah aku peduli,
Jika suatu saat nanti tiada pedulimu.
Masih bolehkah aku menyayangimu,
Jika esok tiada lg sayangmu.
Masih bolehkah aku mencintaimu,
Jika mungkin suatu saat hilang cintamu padaku.
Masih bolehkah aku merindukanmu,
Disetiap apapun aku... disetiap detik waktuku...
Dengan atau tanpa izinmu...
Rasaku tak kan berubah,
Untuk tetap peduli padamu,
Untuk tetap menyayangimu,
Mencintaimu.... merindukanmu...
Apapun... bagaimanapun... sikapmu...Perlakuanmu...
Karena semua tentangmu,
Terlanjur melekat erat dihatiku,
Tertanam kuat di jiwaku.
Dan tak kan berubah sampai kapanpun.

Seperti yg kamu mau...

Tanda tanya besar...
Memenuhi fikiranku,
Membuatku tak berdaya...
Ada apa ini?
Mengapa jadi begini?
Adakah salahku?
Mengapa muncul hal ini?
Haruskah seperti ini?
Satu persatu pertanyaan timbul,
Tanpa pernah ku tahu jawabnya.
Hanya bisa mengira-ira,
Menduga... dan mungkin berprasangka.
Mencoba berfikiran positif...
Sebisa mungkin.
Tak ingin menuduh.... mencoba memahami.
Mengerti yang terjadi...
Demi kamu... untuk kenyamananmu...
Ku biarkan semua berjalan,
Seperti yang kamu mau....
Dan aku...
Akan selalu menunggumu kembali,
Disini...  di tempat yang sama.
Dengan segenap rasaku,
Yang hanya untukmu.
Still loving u....

Rinduku berujung resah...

Resahku dipuncaknya,
Gelisah disebalik rindu yg tiada bertepi.
Apa yang harus kulakukan?
Mengikuti diam mu...
Ataukah berusaha menyapamu..
Tak tahu lagi...
Peristiwa ini selalu berulang,
Merindukanmu....
Rindu yg semakin mendalam,
Yang tak terkendali lg,
Yang membuatku semakin tak berdaya.
Rindu yg selalu berujung cemburu,
Yang selalu berakhir dgn prasangka.
Dan itu kelemahanku..
Yang tak bisa mengatur rinduku,
Tak bisa mengendalikan rasaku,
Satu alasanku...
Ketakutanku kehilanganmu.
Aku tak ingin kamu menjauh dariku,
Meninggalkan aku...
Karena aku sayang kamu...
Karena aku mencintaimu...
Dan rasa itu takkan pernah berakhir... untukmu.

Haruskah aku melepasmu?

Setelah semua yang terjadi,
Saat kau benar-benar memiliki hatiku,
Ketika aku yakin menyayangimu,
Bahkan disaat aku sangat mencintaimu....
Haruskah...?????????
Dan sanggupkah aku?????
Jika harus tanpamu...
Semua tentangmu telah melekat dihatiku,
Tertanam kuat dalam jiwaku,
Tak sedetikpun terlewat tanpa memikirkanmu....
Mampukah aku melepas semua itu....????
Tuhan...
Aku takut... aku tak punya keberanian...
Aku tak ingin.... aku tak mau...
Aku sayang dia... cinta dia...
Apapun yang dia lakukan,
Bagaimanapun perlakuannya...
Tak bisa aku melepasnya.
Aku hanya berharap...
Masih ada rasa dihatinya untukku,
Masih ada sayang dihatinya,
Masih ada cinta untukku.
Ada rindu...
Karna rasa itu masih ada dihatiku...
Dan selamanya ada... untukmu...

Hanya bisa menunggu...

Cinta seharusnya membuat nyaman,
Sebisa mungkin membuat tenang.
Dan aku...
Aku merasa nyaman didekatmu,
Aku merasa tenang bersamamu.
Meski...
Tidak setiap saat aku merasakan itu.
Kadang...
Resah selalu hadir...
Gelisah... sedih... marah... cemburu...
Datang silih berganti....
Namun kucoba tuk tetap bersabar.
Menyelami makna diammu,
Mengikuti semua maumu.
Dan semoga aku bisa...
Melewati semuanya,
Menjalani hari-hariku... tanpa sapamu.
Mampu bertahan... dan tetap berfikir positif.
Menunggu...
Mungkin itu jalan terbaik.
Selamat siang... untukmu.

Merindukanmu...

Mengapa harus sesakit ini?
Harus sepedih ini... seperih ini...
Merindukanmu....
Mengapa harus ada airmata?
Jika senyum lebih bermakna.
Terlalu lama kupendam rasa ini,
Hingga membelenggu jiwaku,
Rasa yang selalu hadir...
Saat tiada sapamu.
Sebentuk rindu.... untukmu.
Apakah kau rasa?
Apa yang aku rasakan...
Adakah rindu untukku?
Seperti aku merindukanmu...
Sayaaang....
Malam ini... lagi-lagi hanya bisa bermimpi.
Hanya bisa berkhayal... membayangkan...
Dirimu hadir menyapaku.
Sungguh... aku rindu kamu...
Aku kangen semuanya tentangmu..
Suaramu... aksaramu... tawamu... manjamu...
Semuanya......
Namun... lagi-lagi aku tak bisa memaksakan rasaku.
Cukup aku dan hatiku yang tahu,
Cukup jiwaku yg merasakan...
Sakitnya merindukanmu.
Maaf... bila kamu terganggu dgn semua rasaku.
Selamat malam untukmu...