Andai bisa mengulang waktu...

Jika bisa mengulang waktu,
Ingin aku pergi kembali ke hari itu...
Sabtu, 21/12 malam....
Minggu, 22/12 dini hari.... dan paginya...
Untuk apa????
Untuk memperbaiki semuanya,
Merubah semua kata yg telah aku tulis...
Yang membuatmu DIAM....
Emosi sesaat...
Iyaaaa... gara-gara emosi sesaat.
Telah menghancurkan semuanya,
Telah menyakitimu....
Maaf...
Hanya kata itu yg bisa aku ucapkan..
Akupun sudah berusaha memperbaiki keruh ini,
Tapi.... kamu masih saja diam.
Entah karena KESIBUKANMU,
Atau karena memang KESALAHANKU YG TAK TERMAAFKAN.
Diammu... membungkam suaraku...
Membuatku tak berdaya lagi..
Hanya mampu menunggu,
Hanya bisa berharap... kata maaf darimu.
Saat ini...
Dengan segala kerendahan hati..
Aku mohon padamu....
Hentikan diammu... lihatlah aku.
Maafkan salahku... maafkan egoku...
Maafkan kekasaranku....

Tiadakah maaf untukku...???

Pagi yang seharusnya ceria,
Semestinya berwarna...
Kelam... kelabu... tertutup awan.
Seakan mencerminkan jiwaku...
Mendung... resah... gundah... gelisah...
Dan akhirnya jatuh... tetesan disudut mata.
Tuhan....
Aku bersalah... aku telah menyakitinya...
Kata-kata itu yg selalu terlintas,
Selalu bermain2 didlm mimpi dan nyataku.
Begitu besarkah salahku?
Hingga dia mendiamkan aku...
Begitu seringkah aku menyakitinya?
Hingga dia kukuh dlm diamnya.
Untuk kali ini aku mohon padamu...
Hentikan diammu...
Sungguh aku tak sanggup,
Tak mampu menahan resahku,
Yang tanpa sapamu.
Sekali lagi... maafkan aku...

Teruntuk hatiku....

Kamulah yang paling memahamiku,
Yang paling mengerti rasaku.
Saat aku gembira... saat aku sedih...
Kamulah sahabat terbaikku.
Yang siap menemaniku saat aku perlukan,
Sekedar berbagi kisah... berbagi kasih...
Hatiku...
Kamu tahu bahwa aku mencintainya,
Aku menyayanginya...
Dan kamu siap menyimpan rasa itu untuknya,
Kamu sediakan tempatmu yg kosong,
Untuk dia tempati... lebih dri yg seharusnya.
Kamulah yg selalu mengingatkanku...
Jika aku hampir melupakan dia,
Di setiap detik nafasku.
Kamu setia mengawal rasaku,
Berani mempertahankan cintaku.
Aku tak pernah rela jika kamu disakiti... oleh siapapun.
Benar katamu....
Aku harus perjuangkan rasaku,
Harus lebih bisa mengerti dia,
Memahami dia...
Dan mungkin jg harus byk mengalah kepadanya.
Hatiku...
Tolong tetap jaga rasaku untuknya,
Tetapkan dia untuk tetap ditempatmu.
Jangan biarkan dia keluar...
Karna aku tak kan sanggup kehilangan dia.
Jaga dia untukku.... aku sayang dia...
Dan selalu mencintainya...

Kepadamu... pemilik hatiku

A...x
Maafkan aku yang bodoh ini,
Aku yang selalu membuatmu kecewa,
Aku yang selalu membuatmu marah,
Aku yang tak pernah bisa menjaga perasaanmu,
Aku yang mementingkan egoku,
Aku dengan segala kekuranganku.
A...x
Tiada pernah terlintas dihatiku,
Tuk melukai hatimu,
Dengan tidak mempercayai rasamu...
Maaf... bukan niatku.
A...x
Aku sayang kamu,
Aku cinta kamu,
Dan beginilah caraku menyayangimu... mencintaimu...
Aku hanya berharap kamu mengerti,
Dan bisa memahami rasaku.
A...x
Maaf... jika aku terlalu cemburu..
Maaf... jika aku selalu memaksakan mauku...
Maaf... jika itu membuatmu tidak nyaman.
Cemburuku karena sayang... karena cinta...
Bukan untuk mengekang.
Aku hanya ingin yang terbaik buatmu,
Jika memang caraku salah... maafkan aku.

Private number...

Hanya ingin kamu tahu...
Aku sedang ingat kamu,
Dan selalu teringat padamu.
Tanpa berani mengganggumu.
Sekedar memberimu sebuah tanda,
Bahwa kamu tak pernah hilang dri ingatanku.
Kamu selalu ada... disetiap apapun aku.
Meski sekarang tidak sesering dlu,
Yakinlah... kamu masih tetap dihatiku.
Karna kamu pemilik hatiku...

Demi kamu... aku...

Adalah perih...
Bisa memandangmu tapi tidak bisa menyapamu.
Adalah pedih...
Harus berpura-pura tidak mengenalmu,
Tidak komunikasi denganmu.
Sedangkan... hatiku hatimu satu rasa.
Namun akhirnya...
Tetap harus menyadari...
Harus memahami... mengerti...
Dan mengalah...
Demi kebaikanmu... dan juga demi aku.
Love you.... miss you...

Sayang dan Cinta untukmu...

Pernah mencoba....
Untuk tidak peduli lagi,
Untuk pergi menjauh,
Darimu...
Tapi tahukah kamu....
Aku tak pernah mampu melakukannya...
Rasa sayangku untukmu,
Melebihi ketidakpedulianku padamu.
Rasa cintaku padamu,
Selalu membawaku mendekat kembali.
Jangankan untuk tidak peduli,
Membuatmu menunggupun aku tidak sanggup.
Apalagi tuk pergi menjauh darimu....
Sama artinya itu melukai hatiku.
Takkan pernah kulakukan itu,
Apapun sikap kamu...
Karena aku sayang kamu... cinta kamu...
Dari hatiku... I will always love you...

Apa kabarmu?

Siang ini...
Langit menangis untukku,
Sederas fikiranku tentangmu.
Resah jiwaku tiada khabarmu,
Gelisah hatiku tiada sapamu...
Sayang...
Apa khabarmu hari ini?
Baik-baik sajakah?
Harapanku... kamu selalu baik-baik saja...
Di setiap apapun kamu.
Teriring doa untukmu,
Semoga Allah SWT selalu melindungimu,
Menjagamu disituasi apapun.
Sayang... take care yaaa...

Bukan niatku....

Tidak seharusnya,
Tidak semestinya,
Aku tahu semua aktifitas kamu,
Dengan temanmu... dengan kerjamu...
Jika itu hanya membuatmu merasa tidak nyaman.
Maaf...
Keingin tahuanku... rasa penasaranku...
Selalu membuatmu tidak nyaman.
Bukan niatku......
Memang lebih baik aku diam,
Menunggu....
Khabarmu... sapamu...
Tanpa harus mengganggumu dengan rinduku,
Dengan cemburuku....
Dan aku akan berusaha untuk itu.... sebisa mungkin.
Demi membuatmu kembali nyaman....